PUASA TASU'A DAN 'ASYURA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Telah tiba waktu untuk berpuasa sunnah Tasu’a dan ‘Asyura.
Tasu’a berasal dari bahasa arab tis’a yang artinya adalah sembilan. Sementara ‘asyura berasal dari ‘asyara yang artinya sepuluh.
Puasa Tasu’a dan ‘Asyura dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram pada Kalender Hijriyah. Tahun ini (1437 H) puasa Tasu’a dan Asyura dikerjakan pada hari Senin dan Selasa (10 dan 11 Oktober 2016 M).
Siswa MI NU TBS Kudus
Hukum puasa ini adalah sunnah; dianjurkan untuk dikerjakan namun tidak berdosa bagi yang tidak melakukannya.
Puasa ‘Asyura sudah dilakukan oleh masyarakat Quraisy Makkah pada masa jahiliyyah. Rasulullah SAW juga melakukannya ketika masih berada di Makkah maupun seteleh berada di Madinah.
Rasulullah SAW berdabda: “Puasa itu bisa menghapuskan dosa-dosa kecil pada tahun kemarin.” –(HR Muslim)
Karena itu, sedianya, hari ‘Asyura diisi dengan ibadah puasa saja sebagaimana telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tentang keutamaan puasa ‘Asyura Ibnu Abbas menyatakan: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (‘Asyura) dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: bulan Ramadhan)." (HR. Al-Bukhari.)
Segenap Jajaran Pengurus dan Asatidz Madrasah Ibtidaiyyah TBS Kudus menganjurkan kepada seluruh siswanya, agar dapat melaksanakan puasa pada hari Tasu’a dan ‘Asura ini. Karena banyak sekali manfaat dan berkah yang kita dapatkan dari berpuasa.
Marilah bersama-sama kita memperbanyak istigfar (astaghfirullahal adzim) dan meminta ampun kepada Allah SWT. dan membaca hauqolah (la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil adzim) sebagai bentuk pengakuan bahwa tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah. Semoga Allah SAW menurunkan rahmat-Nya dan menghilangkan segala bencana Aamiin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. (dhe)

Komentar